JawabanTTS. Sistem kami menemukan 16 jawaban utk pertanyaan TTS waduk di jawabarat . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan Nelayandi Waduk Saguling Temukan Benda Diduga Fosil Hewan Purba. Jahidin (43), warga Kampung Suramanggala RT 01/01, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB WadukJatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Ada sejumlah waduk besar di Indonesia yang terkenal akan keindahan pemandangannya dan sering kali dijadikan tempat wisata oleh masyarakat. TTS - Teka - Teki Santuy Ep 90 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno; TTS - Teka - Teki Santuy Ep 89 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno Fast Money. 9 Waduk Terbesar di Indonesia – Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan air melimpah. Kekayaan air tersebut berasal dari laut, sungai, danau dan waduk. Semua itu memiliki fungsinya masing-masing. Jika laut, sungai dan danau adalah sebuah fenomena alam yang alami, berbeda dengan waduk. Waduk adalah kolam besar tempat penyimpanan air sediaan untuk berbagai macam kebutuhan. Ada banyak waduk yang ada di Indonesia. Ada yang memiliki luas yang besar ada juga yang kecil. Artikel ini akan membahas mengenai waduk-waduk yang berukuran besar yang ada di Indonesia. 1. Waduk Jatiluhur2. Waduk Jatigede3. Waduk Karangkates4. Waduk Sigura-gura5. Waduk Batutegi6. Waduk Gajah Mungkur7. Waduk Kedungombo8. Waduk Wonorejo9. Waduk Riam KananBuku TerkaitArtikel Terkait 1. Waduk Jatiluhur Waduk Jatiluhur adalah waduk terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan waduk Jatiluhur adalah waduk yang memiliki luas terbesar di Asia Tenggara. Luas waduk ini mencapai sekitar hektar. Waduk Jatiluhur berada di Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur dan Bandung. Proses pembangunan waduk ini sudah dimulai dari masa pemerintahan Ir. Soekarno, pada tahun 1957. Tujuan awal dari pembuatan waduk ini adalah untuk mengairi irigasi dari sawah seluas hektar. Waduk Jatiluhur tersambung dengan waduk besar lainnya. Waduk-waduk tersebut masih dalam aliran Sungai Citarum. Seperti Waduk Cirata yang berada di wilayah bagian selatan. Waduk Jatiluhur memiliki pengaruh yang besar terhadap daerah-daerah di sekitarnya, termasuk DKI Jakarta. Ada sejarah menarik dalam proses pembuatan waduk Jatiluhur ini. Waduk Jatiluhur adalah sebuah kenang-kenangan dari Pemerintah Indonesia kepada Ir. H. R. Djoenda Kartawidjaja, atau biasa dikenal dengan nama Ir. Djuanda. Ir. Djuanda merupakan perdana menteri terakhir di Indonesia. Pada saat proses pembangunan waduk tersebut, Ir. Djuanda dan Ir. Sedijatmo dengan gigih memperjuangkan pembangunan waduk ini. Waduk tersebut dirancang untuk menjadi waduk terbesar di Indonesia. Gagasannya itu diperjuangkan di Forum Internasional. Awal mula, penamaan waduk tersebut adalah “Jatiluhur Multipurpose Project” sebelum menjadi Jatiluhur. Fungsi yang akan dihasilkan juga banyak. Selain itu, ternyata dalam proses pembangunan waduk Jatiluhur ini, harus mengorbankan banyak desa. Tercatat ada 14 desa besar yang harus dikorbankan untuk membuat waduk Jatiluhur. Waduk Jatiluhur memiliki sebanyak 6 unit turbin. Fungsinya adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA. Kapasitas yang mampu diproduksi sebanyak 187 MW, atau rata-rata sekitar juta kwh pada tiap tahunnya. 2. Waduk Jatigede Waduk besar selanjutnya yang ada di Indonesia adalah waduk Jatigede. Waduk ini terletak di daerah Majalengka dan Sumedang, Jawa Barat. Waduk Jatigede membendung aliran sungai CImanuk. Pembangunan awal waduk ini terjadi pada tahun 2008 atau pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunan waduk berakhir pada tahun 2015 saat masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Meskipun sudah diresmikan pada tahun 2015, waduk Jatigede sudah beroperasi penuh pada tahun 2017. Luas keseluruhan dari waduk ini mencapai sekitar hektar. Meskipun dibangun pada tahun 2008, tetapi ternyata waduk ini sudah direncanakan pembangunannya sejak zaman Hindia Belanda. Pada saat itu, Pemerintahan Hindia Belanda telat merencanakan pembangunan sebanyak tiga waduk di daerah sepanjang Sungai Cimanuk. Waduk Jatigede ini merupakan waduk yang utama dan yang paling besar. Akan tetapi, perencanaan proses pembangunan waduk ini terhenti karena adanya tantangan dan kontroversi dari masyarakat yang tinggal disekitar. Kemudian, pada tahun 1990an rencana pembangunan waduk Jatigede ini mulai mencuat kembali. Kemudian pemerintah memulai proses pembangunannya. Langkah pertama yang dilakukan pada saat itu adalah dengan merelokasi masyarakat yang masih tinggal di daerah yang akan dibuat waduk. Relokasi pertama tersebut dilakukan pada tahun 1992. Konstruksi pembangunan waduk Jatigede kemudian dimulai pada tahun 2008. Tujuan dari pembuatan waduk Jatigede ini adalah untuk irigasi. Selain untuk irigasi, waduk Jatigede ini juga dirancang sebagai pengendali banjir dan berfungsi sebagai tempat menampung cadangan air. Fungsi lainnya dari waduk ini adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air. Waduk Jatigede menghasilkan listrik sebesar 10 megawatt. Irigasi Asas & Praktek 3. Waduk Karangkates Waduk besar selanjutnya yang ada di Indonesia adalah waduk Karangkates. Waduk Karangkates ini berlokasi di wilayah Malang, Jawa Timur. Waduk ini memperoleh air dari aliran air Sungai Brantas. Waduk besar ini dibangun dari tahun 1995, dan memakan waktu 2 tahun untuk proses pembuatannya. Sehingga selesai pada tahun 1977. Dana yang dikeluarkan untuk pembuatan waduk ini kurang lebih sekitar 10 milyar rupiah. Luas lahan waduk Karangkates ini sebesar 6 hektar. Waduk Karangkates berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air PLTA. Waduk ini memiliki kapasitas 3 x 35 megawatt. Produksi listrik yang dapat dihasilkan dari waduk ini mencapai 400 juta kwh pada tiap tahunnya. Selain digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air, waduk Karangkates adalah sumber air untuk masyarakat kota Malang, Jawa Timur. Waduk Karangkates ini juga digunakan sebagai tempat rekreasi oleh masyarakat sekitar kota Malang dan sekitarnya. Waduk Karangkates ini sering dijadikan sebagai tempat persinggahan atau pemberhentian masyarakat. Waduk Karangkates ini digunakan untuk tempat beristirahat. Pemandangan sekitarnya berupa hamparan air luas dengan pepohonan di sampingnya dan gunung-gunung terlihat dari kejauhan. Dibalik kemegahan dan keindahannya, ternyata waduk Karangkates ini menyimpan cerita saat proses pembangunannya. Konon katanya terdapat tumpukan batu misterius yang ada di bagian waduk yang mengganggu waduk tersebut. Akan tetapi, tidak ada satupun alat yang mampu memindahkannya. Sehingga pembangunan waduk tersebut pun terpaksa harus bergeser sedikit ke arah timur dari yang seharusnya. 4. Waduk Sigura-gura Waduk besar selanjutnya yang ada di Indonesia adalah Waduk Sigura-gura. Waduk Sigura-gura ini terletak di wilayah Sumatera Utara. Lebih tepatnya berada 23,3 km dari letak Danau Toba. Proses pembangunan waduk ini dimulai pada bulan Mei tahun 1978. Waduk tersebut selesai dibangun pada bulan Desember tahun 1981. Waduk Sigura-gura ini adalah waduk berjenis struktur Beton Gravity. Tinggi dari waduk ini mencapai 46 meter, terhitung dari dasar Sungai Asahan. Volume waduk Sigura-gura mencapai m3. Pada saat itu, Jepang menggunakan waduk SIgura-gura ini sebagai pembangkit listrik yang digunakan untuk pabrik Aluminium INALUM Waduk Sigura-gura dapat menghasilkan tenaga listrik sebesar 206 megawatt. Waduk Sigura-gura ini adalah waduk yang unik, karena lokasi pembangkit listrik itu berada jauh 200 meter pada kedalaman tanah. Fungsi dari waduk SIgura-gura saat ini juga untuk menyediakan volume air yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar waduk dan masyarakat di daerah-daerah yang berada disekitarnya. Waduk Sigura-gura ini dapat menghasilkan daya sebesar 1868 gwh pada tiap tahunnya. Tidak seperti waduk lain, waduk Sigura-gura tidak dibuka untuk masyarakat umum. Namun waduk Sigura-gura ini menerima kunjungan dari sekolah-sekolah tinggi atau universitas sebagai bentuk study tour. Meskipun begitu, keindahan wilayah sekitar waduk SIgura-gura tetap dapat dilihat. Contohnya seperti area perbukitan, atau Paritohan yang terkenal karena keindahannya. 5. Waduk Batutegi Salah satu waduk besar yang ada di Indonesia adalah waduk Batutegi. Waduk Batutegi adalah waduk yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Berjarak sekitar 85 km dari kota Bandar Lampung. Proses awal pembuatan waduk ini pada tahun 1994. Akhir atau penyelesaian proses pembuatannya pada tahun 2002 dan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Butuh waktu sekitar 8 tahun untuk membuat waduk Batutegi. Fungsi dari waduk Batutegi sama seperti waduk yang lain, yaitu untuk pembangkit listrik tenaga air PLTA. Fungsi lain dari waduk ini adalah sebagai pencegahan irigasi. Selain itu, waduk Batutegi ini juga berfungsi untuk menyediakan air minum untuk masyarakat sekitarnya. Tidak hanya itu, saat ini waduk Batutegi juga memiliki fungsi tambahan. Fungsi tersebut adalah sebagai tempat berwisata oleh para masyarakat setempat. Biaya yang dikeluarkan untuk proses pembangunan waduk Batutegi berasal dari APBN. Selain itu, mendapat bantuan dari Bank Internasional Jepang yaitu Japan Bank for International Corporation. Waduk Batutegi adalah waduk yang terletak diantara dua bukit. Waduk Batutegi memiliki luas sekitar hektar. Kapasitas penampungan air di waduk ini dapat menampung debit air sekitar 9 juta meter kubik. Tugas dari waduk ini juga menyediakan pasokan listrik untuk PLN. Pasokan listrik yang disediakan sebanyak 2 x 14 mw di daerah Lampung. Waduk Batutegi juga memiliki pemandangan yang indah. Dapat melihat hamparan air luas yang sangat indah. Selain itu, udara yang ada di waduk Batutegi juga sejuk dan segar. 6. Waduk Gajah Mungkur Waduk selanjutnya yang memiliki ukuran besar di Indonesia adalah waduk Gajah Mungkur. Waduk Gajah Mungkur terletak di Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk ini memiliki jarak 6 kilometer ke arah barat daya kota Wonogiri. Waduk Gajah Mungkur diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 17 November 1981. Awal mula pembuatan waduk Gajah Mungkur. Waduk Gajah Mungkur ini adalah satu dari empat waduk yang direncanakan pembangunannya dalam proyek Bengawan Solo. Proyek Bengawan Solo adalah sebuah proyek yang dibuat untuk mengendalikan sifat-sifat air pada sungai Bengawan Solo yang merusak. Sehingga diharapkan menjadi lebih bermanfaat. Dalam proses pembangunan waduk Gajah Mungkur ini harus mengorbankan beberapa desa. Tercatat ada 15 desa yang harus ditenggelamkan. Selain itu ada lebih dari keluarga yang harus dipindahkan. Hal itu terjadi karena tanah serta sawahnya tergenang air waduk. Sebagian masyarakat setempat pada waktu itu melakukan transmigrasi ke Jambi, Bengkulu, Sumatera dan Sumatera Selatan. Saat ini yang tersisa adalah sisa-sisa rumah penduduk maupun fasilitas seperti jembatan yang dulu digunakan oleh masyarakat setempat. Pembangunan waduk Gajah Mungkur melibatkan banyak orang, sekitar 2899 pekerja, ditambah 35 ahli dari negara Jepang untuk penasihat. Anggaran dalam pembuatan waduk ini tidak kurang dari 55 milyar rupiah. Anggaran tersebut didapat dari APBN sebesar 34 miliar rupiah dan sisanya adalah bantuan dari pemerintah Jepang. Pengeluaran-pengeluaran tersebut salah satunya untuk pemindahan KK dan pembebasan lahan. Secara teknis, waduk Gajah Mungkur ini direncanakan mampu berfungsi dan bertahan selama 100 tahun. Daya tampung dari waduk ini sekitar 750 juta meter kubik air. Selain berfungsi sebagai pencegahan banjir dan sumber irigasi, ada fungsi lain dari waduk ini. Waduk Gajah Mungkur kini menjadi salah satu wisata ikonik di kabupaten Wonogiri. Lokasi ini bahkan memiliki waterboom hingga kebun binatang mini. 7. Waduk Kedungombo Waduk selanjutnya adalah waduk Kedungombo. Waduk Kedungombo adalah waduk yang berlokasi di Desa Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Waduk ini kurang lebih memiliki jarak 29 km kearah selatan kota Purwodadi. Pembangunan waduk Kedungombo terjadi pada tahun 1980. Waduk Kedungombo selesai dibangun pada tahun 1991. Waduk Kedungombo memiliki luas sekitar Ha. Lahan perairannya seluas Ha dan lahan daratannya seluas Ha. Waduk Kedungombo tidak terletak hanya di Kabupaten Grobogan. Waduk Kedungombo ini adalah waduk yang berada di perbatasan antara wilayah Kabupaten Sragen dengan Kabupaten Boyolali. Pembangunan waduk ini dibangun pada pertemuan antara dua sungai. Yaitu sungai Uter dan sungai Serang. Kedua sungai ini terletak persis di Dukuh Kedungombo, Desa Ngrambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Di Sekitar waduk Kedungombo ini banyak pepohonan dan pemandangan indah lainnya. Selain itu, disediakan perahu motor untuk pengunjung . selain itu, terdapat juga area tempat bermain untuk anak-anak yang rindang dan asri. Waduk Kedungombo berawal dari perencanaan pemerintah yang ingin membangun waduk baru di daerah Jawa tengah. Waduk itu direncanakan bertujuan untuk pembangkit listrik tenaga air berkekuatan megawatt. Waduk tersebut dapat menampung air untuk pemenuhan 79 hektar sawah yang ada di sekitarnya. Pembiayaan untuk waduk Kedungombo ini dibiayai USD 156 juta berasal dari bank dunia. USD 25,2 juta berasa dari Bank Exim Jepang, serta berasal dari APBN. Waduk Kedungombo mulai diairi pada tanggal 14 Januari 1989. Dalam proses pembangunannya, waduk ini mengorbankan beberapa desa. Desa yang dikorbankan dan terpaksa harus ditenggelamkan sejumlah 37 desa, 7 kecamatan di sebanyak 3 kabupaten. Kabupaten tersebut mencakup Sragen, Boyolali, dan Grobogan. Selain itu, tercatat sebanyak 5268 keluarga yang harus kehilangan tanahnya akibat dari pembangunan waduk ini. 8. Waduk Wonorejo Waduk berikutnya yang menjadi salah satu waduk besar di Indonesia adalah waduk Wonorejo. Waduk Wonorejo berlokasi di Tulungagung, Jawa Timur. Berada di jarak 12 km dari pusat kota Tulungagung. Waduk Wonorejo ini mampu menampung air hingga 122 juta meter kubik. Debit air yang dihasilkan mencapai m3 setiap detik. Fungsi dari waduk ini adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air PLTA. Selain itu, fungsi lain dari waduk ini adalah sebagai irigasi. Konsep dari waduk Wonorejo adalah untuk menyediakan atau menyuplai air bersih untuk Kawasan Tulungagung maupun Kawasan lain di sekitarnya. Fungsi lain dari waduk ini adalah sebagai sarana pergerakan turbin untuk menghasilkan sebuah energi listrik. Selain fungsi-fungsi di atas, waduk Wonorejo juga dijadikan tempat untuk berwisata. Disana terdapat wahana untuk berekreasi. Seperti wisata perahu kuno, jetski, pemancingan air, serta bumi perkemahan dan lintas alam. Selain itu ada juga sirkuit berkualitas standar untuk acara-acara Offroad ataupun Motocross. Waduk Wonorejo juga menyediakan penginapan atau resort yang berkualitas bagus untuk para pengunjung yang ingin singgah. Tidak perlu khawatir mengenai standar kebersihan di waduk ini. Produktivitas Perairan Edisi Revisi 9. Waduk Riam Kanan Waduk Riam Kanan adalah salah satu waduk yang berukuran besar yang ada di Indonesia. Waduk ini terletak di Aranio, Provinsi Kalimantan Selatan. Pembangunan awal waduk Riam Kanan terjadi pada tahun 1972. Waduk ini dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air PLTA di provinsi Kalimantan Selatan. Proses pembangunan waduk RIam Kanan ini memakan waktu selama 10 tahun. Waduk Riam Kanan adalah waduk yang membendung sebanyak 8 sungai. Sungai-sungai tersebut bersumber dari Pegunungan Meratus. Dalam proses pembuatannya, waduk Riam Kanan juga memerlukan desa untuk dikorbankan. Sebanyak 9 desa yang harus ditenggelamkan pada saat itu. Luas area waduk Riam Kanan sekitar hektar. Waduk yang diresmikan oleh Presiden Soeharto ini juga memiliki fungsi sebagai penerang wilayah Banjarmasin dan juga wilayah-wilayah lain yang ada di sekitarnya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Inilah beberapa waduk yang memiliki ukuran luas yang ada di Indonesia. Temukan fakta-fakta menarik lainnya mengenai waduk dan hal lain di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. Ensiklopedia Super Seru Halo, Bumi! Sumber dari berbagai sumber Penulis Wida Kurniasih. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Waduk adalah danau alam atau kolam besar tempat menyimpan persediaan air untuk berbagai kebutuhan yang bisa terbentuk secara alami ataupun memang sengaja dibuat manusia. Kalau waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan terlebih dahulu kemudian dialiri air sampai kolam besar tersebut terisi penuh. Bendungan dibangun untuk menahan laju air di dalam waduk, danau ataupun tempat rekreasi. Bahkan seringkali juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah PLTA. Tak hanya untuk menyimpan cadangan air, waduk buatan manusia juga mempunyai sederet manfaat seperti mencegah banjir, menyediakan irigasi, menyimpan energi untuk pembangkit listrik, sebagai tempat budidaya ikan serta konservasi hewan. Bukan hanya itu saja, waduk juga kerap dijadikan arena olahraga air dan paling menariknya lagi seringkali dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Yup, kolam besar ini memang sangat cocok untuk dijadikan spot wisata sebab pemandangannya tak biasa jadi sangat pas bila dimanfaatkan baik sebagai tempat memancing, piknik, berkemah, atau naik perahu. Di Indonesia sendiri daftar waduk itu cukup banyak jumlahnya dan bisa ditemui di berbagai daerah, tidak terkecuali dengan provinsi Jawa Barat. Jawa barat dan sekitarnya punya beberapa waduk dengan pemandangan tak kalah indah bila dibanding danau alami atau pantai. Sahabat JejakPiknik penasaran apa saja nama waduk dengan pemandangan indah di Jawa Barat? Nah, ini dia jawabannya lengkap beserta alamat wilayahnya. 1. Waduk Jatiluhur❤️2. Waduk Jatigede❤️3. Waduk Cirata❤️4. Waduk Karian❤️5. Waduk Kuningan❤️6. Waduk Darma❤️7. Waduk Saguling❤️8. Waduk Ciawi❤️9. Waduk Sukamahi❤️10. Waduk Sadawarna❤️ 1. Waduk Jatiluhur❤️ Foto By Alamat Kecamatan Jatiluhur, Jawa Barat Jam Buka Harga Tiket Masuk Senin-Jumat Sabtu-Minggu Berkunjung ke objek wisata di Jawa Barat, katanya belum lengkap jika kita tidak bertandang ke waduk bernama Jatiluhur yang berada di daerah Purwakarta. Bendungan yang sering disebutkan di tts ini adalah waduk terluas di Indonesia dan kawasan sekitarnya memiliki panorama sangat indah. Kolam besar yang disebut sebagai bendungan raksasa ini dibangun tahun 1957 dan rampung pada 1967. Sebenarnya namanya yaitu waduk namun karena terletak di desa Jatiluhur, akhirnya dikenallah dengan nama demikian. Untuk membangun bendungan ini, sebanyak 14 desa ditenggelamkan dan penduduk dengan jumlah 5 ribuan dipindahkan ke daerah di sekitarnya termasuk ke kabupaten Karawang. Selain berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, danau buatan yang konon katanya punya kisah misteri ini memiliki panorama indah loh, jadi sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata. 2. Waduk Jatigede❤️ Foto By Alamat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Jam Buka Harga Tiket Masuk Bendungan yang terdapat di Sumedang ini bisa dibilang salah satu contoh danau buatan terbesar kedua di Indonesia karena baru diresmikan pada tahun 2015 lalu. Daya tampung kolam raksasa ini mencapai 979 meter kubik air. Tidak main-main untuk membangunnnya sebanyak 28 desa dari empat kecamatan di Sumedang praktis direlokasi ke daerah-daerah lainnya. Pembangunan danau terbesar kedua di Jawa Barat dengan pemandangan mempesona tersebut difungsikan sebagai pembangkit tenaga listrik, penyedia irigasi dan pengendali banjir. Sayangnya, tak lama ini musim kemarau panjang melanda kawasan tersebut sehingga membuat waduk Jatigede kering. Tapi sisa-sisa rumah penduduk yang direlokasi justru tampak menjadi suatu keindahan tersendiri. 3. Waduk Cirata❤️ Foto By Alamat Waru, Jawa Barat Jam Buka 24 Jam Harga Tiket Masuk Sepeda motor Mobil Masih dari daerah Purwakarta, selain bendungan Jatiluhur masih ada satu lagi danau buatan besar lainnya yang bisa kita temui di kabupaten tersebut namanya yaitu waduk cirata. Kolam besar buatan manusia yang satu ini juga merupakan salah satu kebanggan Purwakarta karena bendungan PLTA ini merupakan waduk terbesar di kawasan Asia Tenggara. Danau ini tak hanya megah tapi juga menyuguhkan panorama alam yang mempesona sebagaimana bendungan raksasa lainnya dan menjadi salah satu spot paling pas untuk menyaksikan keindahan sunset di Jawa Barat. 4. Waduk Karian❤️ Foto By Alamat Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Banten Jam Buka 24 Jam Kolam besar buatan manusia ini bisa dibilang salah satu contoh bendungan on progress karena masih dalam tahap pembangunan dan rencananya akan dirampungkan pada tahun 2023. Meski begitu, walau belum utuh namun kemegahannya sudah terlihat sangat jelas. Panorama di sekitar kawasan tersebut tak akan kalah menakjubkan dari bendungan raksasa lainnya. Jadi jangan lupa berkunjung kesini ya nantinya! 5. Waduk Kuningan❤️ Foto By Alamat Sungai Cikaro, Desa Randusari, Kecamatan Cibereum, Kuningan, Jawa Barat Sama seperti bendungan Karian, waduk Kuningan ini juga masih dalam tahap pembangunan dan rencananya akan berlokasi di dua kecamatan yakni di daerah Cibeureum serta Karangkancana. Danau besar yang memiliki luas sekitar 284,45 hektar ini mampu menampung sebanyak 25,995 juta meter kubik air dan bermanfaat sebagai irigasi serta pencegah banjir. Walaupun belum rampung, tapi sudah bisa dipastikan kalau bendungan tersebut akan terlihat sangat megah dengan panorama yang sangat indah. 6. Waduk Darma❤️ Foto By Alamat Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat Jam Buka 24 Jam Harga Tiket Masuk Senin-Jumat Sabtu-Minggu Berikutnya ada waduk Darma. Bendungan yang terletak di kota Kuningan ini memang tidak terkenal namun begitu danau tersebut seringkali dijadikan sebagai destinasi wisata oleh masyarakat di sekitarnya. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan air dan budidaya perikanan, keindahan panorama alam perbukitan serta lembah disekelilingnya menjadikan spot ini sebagai salah satu destinasi pas untuk melepas kepenatan. Maka tak heran jika saat weekend atau musim libur panjang tiba, banyak para wisatawan datang berduyun-duyun memadati kawasan tersebut. 7. Waduk Saguling❤️ Foto By Alamat Kabupaten Bandung Barat, West Java Jam Buka Harga Tiket Masuk Bendungan Saguling adalah salah satu danau buatan di kabupaten Bandung Barat yang mana berfungsi untuk membendung aliran sungai citarum. Danau ini sebenarnya sudah sangat lama ingin dibangun yakni sejak 1948 tapi karena kebutuhan waduk Jatiluhur lebih mendesak akhirnya pembangunannya pun diundur dan kembali dimulai pada 1980-1986. Selain berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, bendungan tersebut juga menyuguhkan pesona yang tak kalah menakjubkan jadi sangat cocok untuk dijadikan sebagai wisata rekreasi. 8. Waduk Ciawi❤️ Foto By Alamat Kabupaten Bogor, Jawa Barat Bendungan yang berada di kabupaten Bogor ini juga nantinya termasuk salah satu bendungan terbesar di provinsi Jawa Barat. Danau buatan yang memiliki luas 39,3 hektar ini masih dalam tahap pembangunan dan volum airnya dapat menampung sebanyak 5,03 meter kubik. Nantinya kolam besar tersebut akan difungsikan sebagai daerah wisata, konservasi hewan dan tumbuhan serta pengendali banjir. 9. Waduk Sukamahi❤️ Foto By Alamat Kecamatan Ciawi, Jawa Barat Sama seperti Ciawi, bendungan Sukamahi di kota Bogor ini juga masih tengah dibangun. Danau tersebut memiliki luas mencapai 49,6 hektar dengan volume tampungan 1,3 juta meter kubik. Tak hanya sebagai daerah konservasi dan pengendali banjir, bendungan tersebut nantinya juga akan berfungsi sebagai objek wisata baru di Bogor. 10. Waduk Sadawarna❤️ Foto By Alamat Barat, Subang Regency, West Java Satu lagi bendungan baru di Jawa Barat yang masih dalam tahap pembangunan adalah waduk Sadawarna. Letaknya tepatnya di desa Pegaden Barat, Subang. Danau besar buatan manusia ini juga akan berfungsi untuk mengendalikan banjir, konservasi air tanah hingga sebagai kawasan wisata baru di Jawa Barat. Nah, itulah sederet waduk yang ada dan akan hadir di Jawa Barat. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat buat Sahabat JejakPiknik semuanya. Parlindungan Sinabutar adalah nama lengkapnya. Memiliki pengalaman menulis sejak 2018. Pria yang punya hobi Travelling ini adalah seorang penulis berasal dari Durung, Medan. Selain jadi Wiraswasta, Dia adalah salah satu penulis yang aktif. Jawaban ✅ untuk WADUK DI JAWA BARAT dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah SAGULING dengan 8 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Waduk Di Jawa Barat Saguling 8 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa

waduk di jawa barat tts