Artinya ada interaksi nan koheren antara energi listrik dengan panas atau energi kalor nan dihasilkan dari perkalian waktu dengan daya tersebut. Konsep perubahan dan siklus energi seperti ini merupakan hal nan sulit buat didefinisikan secara absolut. Namun, dengan cara nan sederhana kita dapat meringkas perklaian tersebut dengan melihat bahwa antara energi listrik dengan energi kalor terdapat interaksi timbal balik seperti nan dimiliki oleh telur dan unggas. HubunganSatuan Energi dan Daya Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait Dalam satuan sistem internasional (SI) daya listrik dinyatakan dengan watt 1Wh= 1watt. 3600 detik = 3600 joule . Adaptif Kesetaraan Kalor dengan Energi Listrik Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait W cash. 0% found this document useful 0 votes49 views7 pagesOriginal TitlePraktikum 4. Konversi Energi Listrik menjadi Energi KalorPanasCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes49 views7 pagesPraktikum 4. Konversi Energi Listrik Menjadi Energi KalorPanasOriginal TitlePraktikum 4. Konversi Energi Listrik menjadi Energi KalorPanasJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Setiap benda memiliki energi, termasuk benda mati seperti batu dan besi. Energi yang dimiliki oleh benda tersebut disebut energi potensial. Energi potensial dapat berubah menjadi energi kinetik atau energi gerak ketika benda tersebut bergerak. Selain itu, energi juga dapat berubah bentuk menjadi energi panas atau kalor. Definisi Kalor Kalor adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel pada suatu benda. Semakin cepat partikel bergerak, semakin besar pula kandungan kalor dalam benda tersebut. Kalor dapat diukur dengan menggunakan satuan Joule atau kalori. Satu kalori setara dengan jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar satu derajat Celsius. Hubungan Kalor dengan Energi Listrik Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui suatu kawat atau konduktor. Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor dengan menggunakan peralatan seperti pemanas atau oven. Ketika arus listrik melewati kawat, partikel dalam kawat akan bergerak lebih cepat dan menghasilkan kalor. Semakin besar arus listrik yang mengalir, semakin besar pula kandungan kalor yang dihasilkan. Pemanfaatan Hubungan Kalor dengan Energi Listrik Hubungan antara kalor dan energi listrik dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, pemanasan ruangan, dan produksi energi listrik. Pemanfaatan energi listrik untuk memasak dapat dilakukan dengan menggunakan oven atau kompor listrik. Pemanfaatan energi listrik untuk pemanasan ruangan dapat dilakukan dengan menggunakan pemanas listrik atau AC. Sedangkan produksi energi listrik dapat dilakukan dengan menggunakan turbin uap atau generator listrik. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Kalor dengan Energi Listrik Beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antara kalor dan energi listrik antara lain jenis konduktor, resistivitas konduktor, dan besar arus listrik yang mengalir. Konduktor yang baik memiliki resistivitas rendah, sehingga arus listrik dapat mengalir dengan mudah dan menghasilkan kalor yang lebih sedikit. Sedangkan konduktor yang buruk memiliki resistivitas tinggi, sehingga arus listrik sulit mengalir dan menghasilkan kalor yang lebih banyak. Kesimpulan Hubungan antara kalor dan energi listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan energi listrik untuk memasak, pemanasan ruangan, dan produksi energi listrik dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang tepat dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara kalor dan energi listrik. Dengan memahami hubungan ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam memanfaatkan energi listrik dan menghemat penggunaan energi. 2021-05-25 - Saat duduk di dekat api unggun, tubuh akan terasa hangat karena panas dari api. Hangat yang dirasakan tubuh merupakan hasil dari perpindahan kalor atau panas. Dalam hal ini, energi panas disebut juga energi itu, banyak aktivitas lain yang melibatkan jenis perpindahan kalor yang berbeda-beda. Pengertian kalor Dilansir dari Sciencing, kalor adalah bentuk energi yang ditransfer antara dua bahan yang berbeda suhu. Perpindahan energi ini terjadi karena perbedaan energi kinetik translasi rata-rata per molekul dalam dua bahan. Baca juga Jenis-jenis Perpindahan Panas Atau Kalor Kalor mengalir dari bahan yang suhunya lebih tinggi ke bahan yang suhunya lebih rendah hingga tercapai kesetimbangan termal. Jenis-jenis perpindahan kalor Kalor berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Beberapa proses perpindahan kalor membutuhkan media atau benda perantara, namun ada pula yang tidak membutuhkannya. Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah penjelasan tentang perpindahan kalor. 1. Konduksi Saat menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan pakaian yang disetrika.

hubungan kalor dengan energi listrik